Mr. Suzuki, perwakilan tim menjelaskan bahwa JICA merupakan lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Suzuki mengatakan bahwa pemberian bantuan peralatan olahraga tersebut merupakan bentuk kepedulian JICA sebagai Badan Kerjasama Internasional Jepang terhadap perkembangan olahraga untuk siswa SMU/SMK yang berada di Taput, dengan harapan mampu memacu semangat para siswa lebih giat latihan untuk meraih prestasi.
"Pemerintah Jepang berharap Tapanuli Utara mampu mencetak generasi muda berprestasi khususnya dibidang olahraga. Pemerintah kami menyambut baik bila ada atlet-atlet berbakat taput untuk turut serta mengikuti event olahraga Japan Olympic yang akan dilaksanakan Jepang tahun 2020 ini”, ungkap Suzuki.
Bupati Taput Drs.Nikson Nababan dalam sambutan menyatakan gembira atas bantuan peralatan olahraga oleh JICA tersebut. “Kami berterimakasih atas kepedulian pemerintah Jepang terhadap pengembangan dan peningkatan prestasi siswa/I SMU ditaput khususnya dibidang olahraga”, ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa pemkab Taput sangat perduli akan pengembangan bakat dan minat generasi muda di Taput baik seni maupun olahraga. “Dengan adanya bantuan pemerintah Jepang melalui JICA dengan kepedulian terhadap pembangunan olahraga di Taput, akan memacu semangat para siswa lebih giat belajar dan berlatih, dan harapan saya pemerintah Jepang memberi kesempatan kepada siswa SMU yang ada di Taput untuk menimba ilmu keolahragaan atau mengirimkan tim ahli bidang olahraga untuk mentransfer ilmu mereka”, ungkapnya Bupati
Secara khusus salah seorang pemandu bakat asisten pelatih Kashima Antlers FC, Mr. Kawasaki yang turut dalam rombongan JICA memberi Coaching Clinic kepada para siswa SMU tersebut. Kawasaki menjelaskan bahwa Kashima Antlers FC merupakan salah satu klub sepakbola yang cukup disegani di Jepang serta berlaga pada J-League Jepang. Mr. Kawasaki memberi penjelasan dan pemahaman tentang bermain sepakbola yang benar, serta memaparkan teknik-teknik maupun pemahaman strategi dalam sepakbola. Kawasaki mengungkapkan kekagumannya terhadap bangsa Indonesia yang sangat menyukai sepakbola, dan memaparkan secara teknik pemain sepakbola Indonesia sangat baik, namum faktor stamina yang kurang, menjadi kelemahan mendasar para pemain sepakbola Indonesia. Kawasaki juga membeberkan kebangkitan persepakbolaan Jepang ialah komitmen kuat pemerintah untuk mengembangkan sepakbola dengan melengkapi fasilitas olahraga serta pembinaan sepakbola sejak usia dini dan kompetisi yang berkesinambungan untuk tiap tingkatan umur pemain.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Taput Edward R Tampubolon, SE, Ass. Ekbang Drs. Parsaoran Hutagalung dan para pimpinan SKPD lainnya.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar