Terjadinya gempa di Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara, Selasa (14/6) yang lalu hingga Kamis (23/6) terkesan tidak mendapat perhatian perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Hal ini memperkuat layaknya Tapanuli Utara untuk memisahkan diri dari Provinsi Sumatera Utara.
"Memang layak Taput itu dimekarkan, dianak tirikan kali di Sumatera Utara ini," kata anggota DPRD Sumatera Utara Daerah pemilihan Tapanuli Utara, Aduhot Simamora kepada wartawan di Medan, Kamis (23/6).
Ia mengungkapkan rendahnya perhatian Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho ST belum ada memberikan perhatian khusus kepada korban bencana gempa. Akibat gempa berskala 5,5 skala richter tersebut kini sebanyak 1.012 orang dirawat di posko kesehatan korban gempa.
Sedangkan Menteri Koordinasi dan kesejahteraan rakyat, Agung Laksono telah meninjau lokasi gempa pada Rabu (15/6) yang lalu. Dan dalam kunjungannya, menyerahkan Rp 700 juta beserta sejumlah obat-obatanke Tapanuli Utara.
"Memang layak Taput itu dimekarkan, dianak tirikan kali di Sumatera Utara ini," kata anggota DPRD Sumatera Utara Daerah pemilihan Tapanuli Utara, Aduhot Simamora kepada wartawan di Medan, Kamis (23/6).
Ia mengungkapkan rendahnya perhatian Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho ST belum ada memberikan perhatian khusus kepada korban bencana gempa. Akibat gempa berskala 5,5 skala richter tersebut kini sebanyak 1.012 orang dirawat di posko kesehatan korban gempa.
Sedangkan Menteri Koordinasi dan kesejahteraan rakyat, Agung Laksono telah meninjau lokasi gempa pada Rabu (15/6) yang lalu. Dan dalam kunjungannya, menyerahkan Rp 700 juta beserta sejumlah obat-obatanke Tapanuli Utara.
(http://medan.tribunnews.com/2011/06/23/tapanuli-memang-layak-dimekarkan)
1 komentar:
hidup protap..
Horas lae, semoga cita2 tapanuli menajdi propinsi tapanuli segera terealisasi.
kami juga dari TIM www.idohape.com ( Social network tapanuli sekitarnya )mendukung terbentuknya protap.. mauliate, horas...horas...horas...
Posting Komentar