"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Selasa, 30 Juni 2015

Bupati Nikson : Saya Bukan Bupati Satu Kelompok

(Pembinaan dan Pengembangan KIM Tapanuli Utara)

Senin, 29 Juni 2016.  Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyelenggaraan pembinaan dan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Taput yang diwakili 15 Kim Kecamatan bertempat di Aula SMA HKBP 2 Tarutung.

Pembukaan pembinaan dan pengembangan KIM 2015 mengusung thema “Peran KIM Dalam Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) Tahun 2015 dihadiri langsung oleh Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumut Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Taput Rudi Sitorus, S.Sos dalam laporan pembukaan menyatakan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan adalah untuk peningkatan kemampuan Kelompok Informasi Masyarakat sebagai fasilitator informasi dari dan ke masyarakat serta dari dan ke pemerintah Taput.

Sementara Bupati Drs. Nikson Nababan mengawali sambutan mengatakan, “perlu terbangun komunikasi interaktif dua arah antara Pemerintah dengan KIM selaku jembatan informasi di tingkat desa, karena dengan itu percepatan dan persoalan pembangunan di masyarakat akan lebih mudah dipahami dan ditindaklanjuti”. 

Bupati juga mengajak peserta pertemuan untuk membedah perjalanan kepemimpinan Bupati semenjak dilantik pada April 2014 hingga Juni 2015 dengan mendasari kepada janji politik yang diusung pada masa Pilkada yang lalu.

Dijelaskan oleh Bupati, pertama “telah dilakukan pembenahan birokrasi untuk upaya penempatan staf pada posisi yang benar, penyatuan keluarga yang terpisah karena tempat bertugas yang berbeda wilayah dengan tujuan mewujudkan keharmonisan keluarga dan pendidikan anak dalam keluarga”.

Kedua, “pembebasan pungutan pendidikan di tingkat SD dan SMP tahun 2014 dan tingkat SMA/SMK di 2015”.  

Ketiga “penambahan jumlah ADD dari Rp10 juta menjadi Rp60 juta per-desa”.  

Keempat telah dilakukan “pengobatan gratis kepada keluarga miskin dengan data terakhir telah diterbitkan 25000 kartu Jamkesda bagi warga Taput, dan program ini akan terus dilanjutkan hingga seluruh warga Taput harus terlayani kesehatannya secara gratis”.

Kelima “bidang infrastruktur pada P-APBD 2014 dilakukan pengaspalan jalan dengan hotmix dan pelebaran jalan sebesar Rp50M”.  

Keenam “pemberian pupuk bersubsidi kepada petani dengan cara bayar pasca panen.  Program ini baru terselenggara pada 2015 namun masih terbatas pada tiga kecamatan dan dilaksanakan oleh Perusda Pertanian”.   Menurut Bupati, bahwa “pelaksanaan pupuk bersubsidi masih mendapat kendala sesuai keinginan Pemkab Taput,  saat ini masih dikelola oleh tiga institusi yaitu Perusda Pertanian dan dua pihak swasta, dimana Perusda hanya mendapat jatah untuk tiga kecamatan sedang sisanya (12 kecamatan) masih ditangani oleh dua swasta.   Harapan kita penyaluran pupuk di 15 kecamatan akan ditangani oleh Perusa Pertanian ke depan.  Hal itu bertujuan untuk memutus mafia pupuk kepada petani”.

Khusus dibidang pertanian Bupati Nikson mengajak segenap petani di Taput untuk secara perlahan dan pasti agar menanggalkan penggunaan pupuk kimia beralih pada penggunaan pupuk organik, dimaksudkan agar nilai jual hasil produksi lebih bersaing di pasar, karena hasil produksi yang menggunakan pupuk kimia semakin ditinggalkan oleh konsumen”.  Untuk memastikan semakin mahirnya petani di Taput membuat/mengolah kompos Bupati menantang dan mengajak KIM mengambil peran dan memfasilitasi masyarakat petani di desa masing-masing untuk menghadirkan tim Pemkab Taput memberikan penyuluhan.

Pada kesempatan ini juga Bupati kembali membanggakan produk Kopi dari taput yang telah mendapat pengakuan sebagai kopi dengan aroma dan rasa terbaik di Indonesia yang dibuktikan pada festifal kopi yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, dimana Kopi asal Taput yang dikemas sebagai Kopi “NIKMAT” didaulat sebagai kopi nomor satu di Indonesia.

Ketujuh “bidang pemuda dan olah raga.  Telah dilakukan reorgansiasi dengan merobah nomenklatur bagian Pemuda dan Olahraga Setdakab menjadi Dinas Pemuda dan Olahraga, dan dengan perobahan itu Dinas ini telah lebih mampu melakukan pembinaan dan pengembangan oleh raga di Taput ditandai dengan raihan beberapa prestasi olah raga tahun 2015 ini”.

Bupati Nikson Nababan dalam kesempatan ini menegaskan secara lugas dan tegas kepada masyarakat Taput “Saya (red: Nikson Nababan) bukan Bupati satu kelompok, melainkan Bupati untuk semua, tidak akan melakukan pembedaan diantara masyarakat, baik yang mendukung maupun yang berseberangan pada Pilkada yang lalu.  Perbedaan politik dimasa pilkada berlaku hanya sampai di masa pilkada saja, selanjutnya adalah satu, yaitu Taput”.  

Dalam sesi pembekalan Kepala Dinas Kominfo Provsu Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum dengan paparan “Masa Depan KIM di Indonesia Pada  Era Keterbukaan Informasi” mengajak segenap KIM di Taput untuk menampilkan diri melalui berbagai aktifitas dan secara khusus menjadi jembatan informasi desa bagi dunia luar.

Untuk memicu animo KIM di Taput menjadi jembatan informasi Staf Dinas Kominfo Provsu Zoehdy memberikan pembekalan tentang pembuatan blog, dimaksudkan agar setiap KIM mampu membuat blog sebagai media sosial dan informasi untuk dunia.

Berbagai saran, pertanyaan dan harapan disampaikan oleh peserta kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Dinas Kominfo Provsu.  Patut digarisbawahi keluhan tentang akses data dan informasi di bumi Taput seperti disampaikan oleh Kabid Informatika pada Dishubkominfo Taput Giotto Sormin  kepada Kadis Kominfo Provsu “masih ada beberapa desa atau dusun atau wilayah di Taput benar benar blank spot, kekuatan signal lemah hal itu berakibat kepada sulitnya akses informasi oleh masyarakat". 

Giotto Sormin kepada Kadis Kominfo Provsu meminta fasilitasi kepada Pemerintah Pusat agar mengikutsertakan wilayah Taput dalam program Universal Service Obligation (USO) dengan membangun BTS di beberapa wilayah secara khusus di wilayah Pahae (Kecamatan Pahae Julu, Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Purbatua, Kecamatan Simangumban), Kecamatan Adiankoting, Kecamatan Parmonangan, dan Kecamatan Garoga, bahkan apabila memungkinkan menarik lebih jauh serat optik ke kecamatan.

Selain Bupati turut hadir Staf Ahli Rosdiana, Kadis Pemuda dan Olahraga selaku moderator Benny Simanjuntak, S.Sos, Pimpinan SKPD/mewakili, Kabag Setdakab, Camat se-Taput.

Video liputan (implementasi kegiatan Bupati semenjak dilantik April 2014).

=

Photo liputan  :


Tidak ada komentar: