"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Kamis, 07 Mei 2015

Masyarakat Onan Runggu II Gotong Royong Buka Jalan Usaha Tani

Kamis, 7 Mei 2015.  Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Drs. Nikson Nababan-Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si terus menggalakkan budaya gotong royong sebagai warisan budaya lokal yang memang harus dilestarikan. Hal itu juga didukung masyarakat Bonapasogit seperti masyarakat Simarpinggan Desa Onan Runggu II Kecamatan Sipahutar yang melakukan gotong royong membuka Jalan Usaha Tani yang juga menghubungkan desa tersebut dengan desa Hutagurgur Kecamatan Sipahutar.



Pelaksanaan gotong royong pembukaan jalan usaha tani dimaksud untuk memperlancar transportasi hasil-hasil pertanian penduduk sekitar sehingga mempermudah masyarakat untuk mengangkut dan memasarkan hasil-hasil bumi penduduk Onan Runggu disamping memperpendek jarak tranportasi dari desa Onan Runggu menuju Tarutung.

Hal itu diungkapkan Halomoan Silitonga, selaku BPD Desa Onan Runggu II kepada Bupati Taput dan rombongan ketika mengikuti kegiatan gotong royong tersebut. Sebenarnya proses pembukaan jalan usaha tani ini sudah lama kami ajukan ke pihak Pemkab Taput, namun baru pada kepemimpinan pak Nikson Nababan dapat terealisasi”, sambungnya.

Bupati Taput Drs. Nikson Nababan menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan gotong royong yang dilaksanakan masyarakat Simarpinggan Desa Onan Runggu II ini.  Saya merasa bahagia dan memberi apresiasi kepada masyarakat desa ini, yang mau kembali menggalakkan budaya gotong royong ditengah-tengah masyarakat saat ini”, puji Bupati. 

“Hal seperti inilah yang saya harapkan selalu dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat di bonapasogit tercinta ini, karena orang Batak sebenarnya telah lama mengenal budaya ini yaitu budaya Marsiadapari, namun semakin lama semakin terkikis oleh perkembangan jaman,”ujar Nikson Nababan.  Dahulu leluhur dan juga orangtua kita mengenal budaya yang saling menolong yaitu marsiadapari (gotong-royong), mereka saling membantu seperti mengolah lahan pertanian atau panen hasil pertanian tanpa mengharapkan upah materi.  Hal inilah yang sudah mulai hilang dari tengah-tengah masyarakat Taput tercinta ini, karena sudah cenderung egois dan mementingkan diri sendiri.  Untuk itulah Pemkab Taput berupaya keras menggalakkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat bonapasogit Tapanuli Utara, sehingga diharapkan rasa persaudaraan tumbuh kembali, anekdot Hotel (Hosom, Teal, Elat, Late) harus kita jauhkan agar kehidupan kita dan anak cucu kita semakin baik kedepan”, himbau Bupati.

Bupati Nikson juga mengajak semua pihak termasuk masyarakat Simarpinggan agar saling bahu membahu membangun Tapanuli Utara ini, karena tidak mungkin Pemkab Taput mampu melakukan pembangunan di wialayah ini tanpa dukungan stakeholder.  “Saya tak mampu sendiri membangun kesejahteraan masyarakat Taput tanpa bantuan dan dukungan saudara, kita harus bergotong royong supaya stigma Taput sebagai peta kemiskinan bisa kita hapuskan dan mampu sejajar dengan daerah maju lainnya, Bersama Kita Bisa”, ajak Bupati Nikson

Bupati beserta rombongan diantaranya Sekdakab Taput Edward Tampubolon, SE, Ass. Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung, Ass. Administrasi Umum Osmar Silalahi, SE dan beberapa pimpinan SKPD pemkab Taput lainnya turun langsung meninjau lokasi dan ikut melaksanakan gotong royong dengan penduduk sekitar sehingga menambah semangat penduduk sekitar untuk melakukan pembukaan jalan usaha tani tersebut. Bupati Nikson Nababan juga berjanji tahun 2016 jalan usaha tani tersebut akan mendapat pengerasan dan pengaspalan, sehingga usaha  pengangkutan hasil pertanian masyarakat sekitar akan semakin lancar.

Photo liputan :

Tidak ada komentar: