"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Kamis, 07 Mei 2015

Puting Beliung dan Hujan Es Runtuhkan Rumah Penduduk dan Sekolah di Desa Siabal-abal III

Badai puting beliung dan hujan es menerpa dusun Simarhompa desa Siabalabal III Kecamatan Sipahutar-Tapanuli Utara yang mengakibatkan puluhan rumah penduduk dan sekolah mengalami kerusakan,kamis (7/5). Peristiwa alam yang terjadi sekitar pukul 14.00 wib mengakibatkan rasa takut dan trauma terhadap penduduk sekitar sehingga mayoritas masyarakat memilih tinggal di tenda darurat yang didirikan oleh pemkab Taput setelah terjadinya peristiwa tersebut.



Camat Sipahutar Mercy Tamba, S.Sos dalam laporannya kepada Bupati Tapanuli Utara, mengatakan, peristiwa puting beliung yang disertai hujan es terjadi secara tiba-tiba sehinggga mengakibatkan masyarakat terkejut. Sebagian besar penduduk terutama kaum ibu menangis dan menjerit melihat rumah tinggal mereka rusak diterjang badai tersebut.  Akibat peristiwa tersebut 50 unit rumah rusak ringan, 10 unit rumah mengalami rusak berat dan 1 unit sekolah juga mengalami kerusakan berat, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam kunjungan ke desa tersebut mengatakan bahwa beliau baru mendengar berita tersebut rabu (6/5) sekitar pukul 19.00 wib dan langsung menginstruksikan SKPD terkait untuk memberikan bantuan kepada penduduk berupa tenda darurat dan mendirikan dapur umum. “Saya dan Pemkab Taput merasa prihatin dan sedih melihat peristiwa alam ini dan berharap amang dan inang tetap tegar menghadapinya,”ujar Bupati. “Kita tidak tidak pernah berharap kejadian ini menimpa masyarakat, khusunya penduduk Simarhompa, namun kita hanya bisa pasrah akan kehendak yang Maha Kuasa, Holan Tangiang do naboi pasahaton nami asa anggiat dipargogoi jala dipadao nasa abat-abat sian hita saluhutnya,”sambungnya.

Bupati Taput juga mengajak semua masyarakat untuk merenung kembali penyebab peristiwa bencana yang terjadi di desa tersebut dan juga daerah lain di wilayah Taput.  Kita sebagai umat manusia sudah cenderung egosentrik dan hedonisme dengan melakukan penebangan kayu tanpa berpikir melestarikannya ,”ucapnya. Hutan-hutan di Taput  mayoritas sudah gundul akibat penebangan kayu yang terjadi terus-menerus tanpa adanya penanaman pohon kembali, hal inilah yang menimbulkan bencana seperti longsor dan juga puting beliung yang melanda desa ini,” lanjut Bupati Nikson.  Untuk itulah pemkab Taput saat ini tidak mengeluarkan ijin penebangan kayu lagi, serta melalui dinas kehutanan untuk melakukan program penanaman pohon kembali.  Saya menghimbau dan mengajak semua masyarakat Taput termasuk penduduk Simarhompa ini untuk melakukan penanaman kembali pohon di lingkungan sekitar sehingga diharapkan kedepan mampu meminimalisir terjadinya bencana alam, untuk bibit-bibit pohon seperti pinus, mahoni dan jenis bibit pohon lainnya, pemk
ab Taput telah menyediakannya, silahkan saudara mengajukan permohonan untuk mengambil bibit tersebut ke Dinas Kehutanan Taput,”ajaknya.

Secara spontan Bupati Nikson Nababan melalui camat Sipahutar menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp.10 juta kepada masyarakat yang terkena bencana. Selain itu beberapa anggota DPRD Taput seperti Dapot Hutabarat, SE, Rejeki Hutabarat, Reguel Simanjuntak, Frengky Simanjuntak, Ronal Simanjuntak dan anggota DPRD lainnya spontan menyerahkan bantuan sebesar 10 juta juga. Bupati Taput berharap bantuan yang diberikan dipergunakan untuk membeli bahan material bangunan seperti seng untuk memperbaiki kerusakan rumah tempat tinggal penduduk yang tertimpa bencana. “Secara pribadi saya mengapresiasi perhatian dan bantuan anggota anggota DPRD Taput, pergunakanlah bantuan ini dengan sebaik mungkin, menunggu bantuan selanjutnya dari pemkab Taput,” kata Bupati.  “Saya akan mengirim tim untuk mendata kerusakan yang ditimbulkan putting beliung ini, untuk selanjutnya bisa diserahkan bantuan pemerintah berupa bahan material bangunan, beras dan bahan sembako lainnya,”sambungnya.

Hadir dalam acara tersebut Sekdakab Taput Edward Tampubolon, SE, Ass. Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung, Ass. Administrasi Umum Osmar Silalahi, SE dan beberapa pimpinan SKPD pemkab Taput lainnya. Pantauan dilapangan Dinas Sosial Taput telah mendirikan tenda darurat dan juga dapur umum untuk tempat memasak komsumsi masyarakat yang terkena bencana.

Memasuki musim pancaroba akhir-akhir ini, wilayah Taput memang Rawan terkena bencana seperti puting beliung dan hujan es.  Hal itu ditengarai semakin maraknya penebangan kayu yang terjadi selama ini, sehingga pohon-pohon yang diharapkan mampu sebagai pelindung terhadap terpaan angin keras sudah semakin sedikit. Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Tapian Nauli Kecamatan Sipoholon, Kamis (7/5) dimana badai puting beliung juga menerjang desa tersebut dan mengakibatkan kerusakan terhadap rumah penduduk.

Bupati Tapanuli Utara beserta rombongan yang kebetulan melintas setelah pulang meninjau bencana puting beliung di Simarhompa, langsung meninjau rumah penduduk yang tertimpa bencana tersebut. Pjs. Kepala Desa Tapian Nauli, Muan Saleh Nababan melaporkan kepada Bupati bahwa akibat peristiwa tersebut telah menimbulkan kerusakan berat terhadap 5 unit rumah penduduk, namun tidak menimbulkan korban jiwa.  Bupati Nikson Nababan berjanji akan secepatnya merespon kejadian tersebut dan menginstruksikan dinas terkait untuk segera menyalurkan bantuan.

Photo liputan :

Tidak ada komentar: