"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Jumat, 09 Maret 2012

Bupati Tapanuli Utara Suntik Semangat Siswa kelas XII SMA/SMK SE-Kecamatan Siborongborong

Ka.SMA/SMK se-Siborongborong ajukan proposal
Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing dalam kesehariannya yang low profile menyikapi kompleksitas pelaksanaan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berkeyakinan bahwa Tapanuli Utara dalam masa kepemimpinannya yang kedua harus menunjukkan keberhasilan yang signifikan sebagaimana diharapkan dalam Rencana Stratejik Kabupaten Tapanuli Utara.



Sudah menjadi rahasia umum bagi penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara, bahwa Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing memberikan perhatian yang sangat khusus kepada peningkatan mutu pendidikan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, bahkan menemui langsung para siswa ke sekolahnya merupakan suatu kebijakan terdepan untuk memberikan motivasi kepada para anak didik tersebut.

Jumat 9 Maret 2011 Bupati Tapanuli Utara Torng Lumbantobing dan ibu Elly Lumbantobing br. Manalu bersama dengan para Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan wilayah Siborongborong dan dengan mengikutsertakan beberapa pimpinan SKPD Kabupaten Tapanuli Utara menghimpun seluruh siswa tingkat SMA/SMK se-Kecamatan Siborongborong di kampus SMK Negeri 1 Siborongborong khususnya para siswa Kelas XII yang akan menjadi peserta Ujian Nasional pada April 2012 yang akan datang, guna dan untuk bersilaturahmi, memotivasi dan menyemanagati kesiapan menghadapi Ujian Nasional.  Selain siswa turut juga dihadirkan para Anggota Komite Sekolah dan utusan orangtua siswa.

Temu pendidikan kali ini yang dibidani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara dengan Drs. Joskar, M.Pd sebagai Kepala Dinas mendisain pertemuan ini dengan sebaik mungkin, sehingga maksud dan tujuan pertemuan sungguh-sungguh berurat berakar di hati dan pikiran segenap yang hadir dalam acara pertemuan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Drs Joskar M.Pd mengawali pertemuan dengan menyampaikan laporan yang menjelaskan, bahwa peserta Ujian Nasional tingkat SMA dan SMK se-Kecamatan Siborongborong tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 1.291 orang siswa terdiri dari :
  1. SMA Negeri 1 Siborongborong sebanyak 280 orang
  2. SMA Negeri 2 Siborongborong sebanyak 204 orang
  3. SMA Swasta Darma Bhakti Siborongborong sebanyak 98 orang
  4. SMA Swasta PGRI 20 Siborongborong sebanyak 108 orang
  5. SMK Negeri 1 Siborongborong sebanyak 364 orang
  6. SMK Swasta Darma Bhakti Siborongborong sebanyak 175 orang
  7. SMK Swasta Nusantara Siborongborong sebanyak 62 orang
Dalam kesempatan menyampaikan laporan, para Kepala SMA dan SMK se-Kecamatan Siborongborong selain menyajikan kondisi umum sekolah masing-masing juga sekaligus menyampaikan permohonan untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar antara lain penyediaan laboratorium (komputer, IPA, Bahasa), tenaga pengajar, sarana olah raga dan lainnya.

Sementara Komite Sekolah dari ketujuh sekolah menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Tapanuli Utara atas atensi yang tinggi memberhasilkan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara, seraya menyampaikan harapan agar para siswa SMP pun SD yang akan mengikuti Ujian Nasional di hari mendatang turut serta dihantarkan oleh Bupati Tapanuli Utara sekaligus juga memohonkan kiranya Pemerintah Daerah dapat memperhatikan sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru untuk berbagai mata pelajaran (bidang study).

Pada kesempatan penyampaian arahan dan bimbingan, Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing menyambut baik harapan, keinginan dan permohonan pihak sekolah dan komite sekolah, dan secara khusus Bupati meminta kepada seluruh siswa Kelas XII agar benar-benar mempersiapkan diri, sehingga harapan setiap orang siswa yakni lulus dalam ujian nanti dapat terwujudkan.

Bupati Torang Lumbantobing mengingatkan para siswa, agar menjauhkan diri dari kemungkinan-kemungkinan buruk dengan membentengi diri di dalam keluarga dan sekolah.  Bupati juga menyampaikan bahwa kesiapan menghadapi masa depan bukan bertitik tolak di sekolah, melainkan harus dan wajib diawali dari lingkungan keluarga sendiri (Batak Toba : "Sega mandasor sega luhutan").

Melanjutkan arahannya, Bupati menyanyikan sebuah lagu dengan judul "Anakhonhi do hamoraon di ahu", lagu yang menggambarkan bagaimana sikap dan niat serta harapan segenap orang tua di masyarakat Tapanuli kepada anak-anaknya, yang tak mau kenal lelah hanya dan untuk mendukung keberhasilan masa depan anak-anaknya.

Bupati Torang Lumbantobing juga berpesan agar para siswa seuruhnya dan secara khusus kepada siswa SMK, "jangan melihat ke tempat jauh hanya dan untuk menjadi pekerja di negeri orang, tetapi jadilah tuan di negeri sendiri, jangan mencari pekerjaan di lain tempat, tetapi buatlah lapangan pekerjaan di sini, karena Tapanuli Utara masih sangat luas dan membutuhkan campur tangan para kaum muda".

Di penghujung dan mengakhiri bimbingan dan arahannya, Bupati Torang Lumbantobing juga menyanyikan sebuah lagi lagu yang menunjukkan betapa rasa kasih dan cinta orang tua kepada anak-anaknya, berpengharapan, kelak anak-anaknya berhasil menggapai cita-citanya dan setelahnya akan memberikan perhatian dan tindak yang sungguh kepada para orangtuanya.

Mengakhiri bimbingan dan arahannya, Bupati kembali menggaribawahi :
"kepintaran harus dibarengi dengan budi pekerti yang baik"
"lebih baik mencegah daripada mengobati"
"selama ini kita bangga merantau ke kota, namun kini kota bukan lagi area menjanjikan karena lapangan kerja di kota semakin sempit.  Untuk apa ke kota lain kalau tidak jelas ? Buatlah lapangan kerja baru sesuai dengan pendidikanmu di tempat asalamu".

Sementara kepada para orang tua siswa dan Komite Sekolah, Bupati menyampaikan bahwa Bupati Tapanuli Utara sangat memahami kondisi yang ada di seluruh sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya tentang kekurangan tenaga pengajar, namun selaku Kepala Daerah yang diatur dengan ketentuan peraturan peundang-undangan dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tidak diperkenankan lagi untuk mengangkat tenaga guru honorer, sedemikian Bupati tidak dapat berbuat banyak untuk hal itu.

Sementara salah seorang anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara asal Kecamatan Siborongborong Alamsyah Sihombing, dalam kesempatan kemudian meminta kepada manajemen sekolah agar sungguh-sungguh menyadari dan memahami "apa, mengapa dan bagaimana" SMK itu ada di Kecamatan Siborongborong.  Manajemen Sekolah harus mampu menumbuh kembangkan "impact" dari keberadaan SMK setidak-tidaknya di lingkungan Kecamatan Siborongborong.

Dalam kesempatan berikutnya dengan difasilitasi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung, para siswa dari ketujuh sekolah diundang untuk memberikan pikiran, harapan dan permintaan kepada Pemerintah Daerah.

Sarwoedi Simamora (SMAN 1 Siborongborong) sambil mencucurkan air mata mengharapkan doa dan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah apabila lulus ke Perguruan Tinggi, mengingat ekonomi rumah tangga orang tua siswa sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Sementara perwakilan SMAN 2 Siborongborong mengharapkan tindakan atau aksi dari pemerintah daerah untuk penataan halaman kampus mereka yang selalu becek apabila dalam masa penghujan sembari mengingatkan apa yang pernah dinyatakan oleh Bupati "Saya yang memulai, saya yang akhiri" yang disambut senyum dan haru oleh Bupati karena siswa ini masih teringat pernyataannya di hari yang lalu.

Rentauli Lumbantoruan yang mewakili siswa SMK N 1 Siborongborong mengharapkan pembuatan laboratorium komputer beserta sarana lainnya.

Perwakilan SMA Swasta Dharma Bhakti Faisal kepada Bupati menyampaikan harapan mereka, agar upaya yang telah mereka lakukan untuk membangun kepribadian siswa di sekolahnya dapat didukung oleh Pemerintah Daerah, dimana saat ini mereka membutuhkan satu unit ruangan termasuk sarana lainnya seperti proyektor dan komputer keperluan tempat pertemuan bagi para siswa yang ingin memahami lebih jauh tentang pendidikan remaja.

Sedangkan Rizki Togatorop yang mewakili SMK Darma Bhakti mengharapkan bantuan melalui Bupati untuk penyediaan pakaian seragam tim drumband sekolah mereka yang sampai saat ini belum dimiliki.

Basa Rohana Lumbantoruan yang mewakili SMA PGRI 20 dalam pernyataannya menyatakan "apa pun yang diberikan oleh Bupati Tapanuli Utara hanya dan untuk mendukung dan memberhasilkan sekolah mereka membangun para siswa akan diterima dengan tangan terbuka dan hati yang terbuka".

Sedangkan Jurianto Lumbantoruan dari mohon dukungan Pemerintah Daerah untuk peningkatan kualitas belajar mengajar melalui penyediaan perangkat komputer.

Mengakhiri Temu Pendidikan kali ini, Bupati Torang Lumbantobing menutup dengan pernyataan :
"Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat";
"Runtuhkan kemiskinan dan kemalasan"
"Pemerintah Daerah menyediakan dukungan kepada para siswa dari keluarga kurang mampu melalui pemberian bea siswa, dan memfasilitasi memperoleh beasiswa dari Pemerintah Atasan dari Badan Usaha"

Photo-photo liputabn Temu Pendidikan:



Tidak ada komentar: