Hujan Tak Surutkan MCAP dan MPLIK di SMP N 1 Pahae Jae

Siswa asyik menjelajah

Pagi yang cerah di hari Rabu 7 Maret 2012 saat banyak orang masih lelap di kamar tidurnya, MCAP bersama MPLIK berarak meninggalkan Tarutung secara perlahan menuju Sarulla Kecamatan Pahae Jae untuk menuju SMP Negeri 1 Pahae Jae.

Tiba di kmpus SMP Negeri 3 Pahae Jae, MCAP dan MPLIK tidak dapat memasuki halaman kampus sekolah ini, setelah bertemu dan berbincang dengan Kepala SMP Negeri 3 Pahae Jae Pinondang Naiborhu dan para guru pengajar yang sedang free jam ajar, MCAP dan MPLIK diarahkan hinggap di sebelah kampus tepatnya di sebuah lapangan terbuka yang memungkinkan terselenggaranya layanan bagi para siswa.

Sekali ini terjadi kendala teknis di lapangan, proses pointing antena parabola mengalami kesulitan untuk mendapatkan signal yang cukup kuat.  jika biasanya di lain tempat hanya membutuhkan waktu tak kurang dari lima menit, kali ini memakan waktu hingga satu jam dan kekuatan signal tak cukup kuat.  Namun demikian tim MPLIK tak surut selangkah saja untuk mendapatkan signal terbaik hingga layanan dapat diselenggarakan dengan baik.

Waktu masih menunjukkan pukul 10.00 WIB ketika hujan rintik-rintik mulai membasahi bumi Sarulla, kondisi ini sungguh sangat mengkhawatirkan bagi proses pelayanan, sarana MCAP dan MPLIK sangat tidak baik apabila dalam kondisi hujan karena akan dapat merusak peralatan komputer.

Waktu terus berjalan hujan tak juga pernah berhenti, walau hanya rintik-rintik namun sangat mengganggu semua aktifitas yang sedang berlangsung.

Antusiasme para siswa yang tinggi untuk menjelajah di dunia maya guna memperoleh informasi materi pelajaran mereka sangat membanggakan bagi tim MPLIK, walau tampak kasat mata betapa pengetahuan dan pemahaman mereka masih jauh dari yang diharapkan, sedemikian para guru yang mendampingi para siswa begitupun dengan tim MPLIK dipenuhi semangat untuk memberikan arahan dan bimbingan untuk mereka.

Kepala SMP Negeri 3 Pahae Jae Pinondang Naiborhu yang turut serta mengamati proses pelaksanaan pelayanan di lokasi kepada media ini menyatakan bahwa sebelum bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan Sarulla sekitarnya Juni 2011 yang lalu telah tersedia jaringan internet di sekolah ini, dan sejak itu hingga saat ini, dan tentunya hal itu sangat mempengaruhi kepada peningkatan pengetahuan para siswa dan guru di sekolah ini dalam pemanfaatan teknologi internet.

Hingga waktu jam ajar selesai, para siswa tak ingin beranjak dari kursi masing-masing selain ingin menikmati kesempatan menjelajah internet, sementara hujan rintik-rintik tak juga berhenti hingga akhirnya tim MPLIK mengakhiri layanan di saat curah hujan semakin meninggi.

Photo-photo liputan :