Sebelum pertandingan dimulai diadakan laga persahabatan antara tim Forkominda yang dimotori oleh Bupati Nikson Nababan dan Wakil Bupati Taput Mauliate Simorangkirmelawan tim Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taput.
Aroma santai tapi serius tercium pada pertandingan ini. Berulangkali penonton yang memadati stadion bersorak dan tertawa melihat aksi yang ditunjukkan para pemimpin dan wakil rakyat ini. Kelihaian mengiring bola yang ditunjukkan wakil bupati hingga menusuk pertahanan lawan dari sayap kiri sungguh diluar dugaan mengingat usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi. Begitu juga Bupati yang beroperasi di sektor kanan kerap merepotkan lawan. Namun akhir skor 0 - 2 untuk kemenangan kesebelasan DPRD menjadi akhir dari pertandingan persahabatan ini.
Pertandingan utama antara Muara FC VS Siatasbariata FC dimulai setelah berakhirnya pertandingan persahabatan tadi. Kedua tim kesebelasan sudah berada di lapangan. Muara dengan kostum putih hitam dan Siatas barita memakai kostum biru biru. Gemuruh suara penonton disertai pukulan drum bergema mendukung tim kesebelasan kesayangannya. Muaraaaaa! Baritaaaa! itulah suara yang kerap terdengar.
Setelah wasit membunyikan pluit, kedua kesebelasan langsung saling melancarkan serangan. Jual beli serangan silih berganti dengan tempo cepat. Tidak menunggu waktu yang lama kesebelasan Muara mencetak gol. Kombinasi umpan pendek disertai dengan operan didepan gawang dapat dimaksimalkan pemain dengan nomor punggung 7, Sarihot untuk menyarangkan si kulit bundar di gawang tim Siatas barita. Skor sementara 1 - 0, Muara memimpin. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua berjalan dengan kondisi serangan sporadis yang dilancarkan terus menerus oleh kesebelasan Siatasbarita, mengingat mereka harus mengejar defisit gol yang terjadi. Sementara kesebelasan Muara memilih untuk lebih banyak bertahan. Wilfran pemain Siatasbarita kerap melakukan tusukan-tusukan berbahaya dari sektor sayap, namun usahanya belum menghasilkan gol untuk timnya. Terlihat penjaga gawang Siatas barita lebih banyak santai di babak ini.
Memasuki waktu krisis penghujung babak kedua, usaha dan kerja keras yang terus dilakukan Siatas barita akhirnya membuahkan hasil. Adalah Christian (77) berhasil memasukkan bola ke gawang Muara. Sontak stadion bergemuruh menyambut gol tersebut. penonton pendukung Siatasbarita berhamburan ke lapangan menyambut gol tersebut. Namun dengan sigap petugas pengaman pertandingan dapat menguasai keadaan hingga pertandingan dapat dilanjutkan. Waktu normal babak kedua berakhir, skor sama kuat 1 - 1.
Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Pada babak ini pertandingan tidak ada perubahan, skor masih tetap sama. Akhirnya, babak adu nasib, babak penalti dilakukan.
Babak pinalti, terdapat satu dari lima pemain dari masing masing tim yang gagal mengeksekusi tendangan pinalti yakni : Rico dari Siatas barita dan Albert dari Muara. Setiap tim mengirim satu lagi peserta yang akan mengambil tendangan pinalti. Ricky dari Muara berhasil memasukkan bola sementara Rico dari Siatas barita gagal. Tim Kesebelasan dari kecamatan Muara akhirnya memenangi laga ini.
Muara FC juara Bupati Cup 2015, Siatas barita runner up, Sipahutar juara III dan Pagaran harapan I. Pemain terbaik : Saut.
Muara FC : Budanso, Rixksy, Unifco, Ronardo, Regdel, Erick, Indra, Albert, Sarihot, Rexksy, Buana. (Rolin, Amrin, Handoyo, Josua, Presly, Franshot, Andreas)
Siatas barita : Markus, Nicolas, Daniel, Cristian N, Ray, Jogi, Saut, Wilfran, Rico, Erwin, Immanuel. (Benni, Kriston, Kristian H, Zekky, Ferdinan, Ferry, Jose, David).
Photo Liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar