"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Minggu, 20 November 2016

Vikep St. Fidelis Dolok Sanggul Pimpin Misa Hari Raya Kristus Semesta Alam di Tarutung

Minggu 20 Nopember 2016, Paroki St. Maria Tarutung sebagaimana Gereja Katolik di seluruh dunia peringati hari raya Kristus Raja Semesta Alam dengan menghadirkan umat utusan-utusan dari seluruh stasi Gereja se-Tapanuli Utara di stasi induk St.  Maria di Tarutung.

Peringatan tahun ini di Paroki St.  Maria Tarutung mengusung thema "Pinuji ma Kristus Raja Ni Saluhut" (Ind:Terpujilah Kristus Raja Semesta Alam)  dan mengangkat sub thema "Kristus Ma Gabe Ojahan Di Ganup Ripe Katholik" (Kristus Sebagai Pedoman Didalam Keluarga Katholik), dirangkai dengan hiburan dari SD, SMP dan SMA st.  Maria Tarutung serta  perlombaan koor umat antar stasi (dewasa,  2 kategori)  dan perlombaan tumba  Anak Sekolah Minggu (Asmika) diikuti seluruh stasi (48 stasi) dengan jumlah umat yang hadir sebanyak 3.500 org dari total +/-11.000 jiwa.

Ibadah perayaan misa/ekaristi dipimpin oleh Vikaris Episkopal (Vikep) St.  Fidelis Dolok Sanggul RP Gregorius  Harapan, SVD bersama Pastor Kepala Paroki St.  Maria Tarutung RD Marianus G. A. Kedang dan pastor  RD Toto dari STFT Siantar.
Vikep RP Gregorius Harapan,  SVD dalam homili mengajak segenap umat Katholik untuk peduli dengan segenap aspek kehidupan dengan melandasi aksi didalam Kristus.

"Pesta Kristus Raja yakni pesta kembali menempatkan kembali Kristus tinggal di hati kita. Dialah yang menjadi roh, Dialah yang menjadi kekuatan untuk perjalanan selanjutnya....... Stop berfikir negatif tentang orang, tetapi mulailah berfikir positif hal-hal baiknya....," ajak Vikep.

Bupati Tapanuli Utara Drs.  Nikson Nababan bersama beberapa pimpinan SKPD Taput yang turut hadir setelah perayaan misa dalam kesempatan menyampaikan sambutan mengajak umat Khatolik di Tapanuli Utara bersama-sama membangun Tapanuli Utara.

"....pembangunan akan terus kita lakukan...... Garoga jalan provinsi, mudah-mudahan tahun depan Pak Gubernur bersedia, jika tidak terpaksa Saya menggunakan diskresi*, kekuasaan Bupati untuk langsung membangun jalan tersebut tahun 2018," terang Bupati.

Diakhir sambutan Bupati Drs.  Nikson Nababan mengajak umat Katholik khususnya dan masyarakat Tapanuli Utara umumnya untuk bergandengan tangan dan menjauhkan pikiran dan tindakan dari "Hosom, Teal, Elat, dan Late".

Sebelumnya Panitia Perayaan diwakili Kalianus Manullang dalam sambutan menjelaskan bahwa Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam adalah merupakan minggu penutup tahun liturgi didalam Gereja Katholik untuk memasuki awal tahun liturgi yang ditandai dengan dimulainya tahun liturgi baru yang ditandai dengan masa Adven Minggu Pertama.

Sementara Ketua Umum DPP St.  Maria Tarutung RD Marianus G. A.  Kedang didampingi Ketua DPP Pelaksana Edi Gorat dan Ketua DP Stasi menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Tapanuli Utara yang telah berkenan hadir ditengah-tengah umat Katholik yang sedang merayakan hari raya gereja,  dan kepada seluruh umat yang hadir untuk tetap bersatu didalam Gereja Katholik untuk kemuliaan Tuhan.

Selain dihadiri umat Paroki St.  Maria Tarutung, turut hadir para Suster SCMM sibolga dan mempesembahkan tari dan lagu pujian,  para Frater (calon Imam) dari STFT Siantar.


(Catt: UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.  Diskresi dimaksud meliputi: a. Pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang memberikan suatu pilihan Keputusan dan/atau Tindakan; b. Pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan karena peraturan perundang-undangan tidak mengatur; c. Pengambil Keputusan dan/atau Tndakan karena peraturan perundang-undangan tidak lengkap atau tidak jelas; dan d. Pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan karena adanya stagnasi pemerintahan guna kepentingan yang lebih luas).

Tidak ada komentar: