"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Jumat, 18 Desember 2015

Bupati Taput Hadiri Acara Ramah Tamah Dengan Pengurus Yayasan Perawat Pemkab. Taput

Kamis, 17 Desember 2015.  Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan hadir dalam acara ramah tamah dengan pengurus Yayasan Perawat Pemkab Taput yang diadakan di Aula Akademi Keperawatan Kabupaten Tapanuli Utara  Jl. Agus Salim No. 2, Tarutung.


"Akademi Keperawatan Pemkab Taput telah berdiri sejak tahun 2003. Sejak berdiri sampai saat ini akademi telah meluluskan 533 orang alumni dan telah bekerja di berbagai pelosok nusantara baik sebagai PNS maupun swasta. Lapangan kerja cukup luas bukan hanya di rumah sakit tetapi juga pada perusahaan pertambangan dan perusahaan lainnya," sebut Direktur Akademi Keperawatan Pemkab. Taput Dintar Hutabalian, S. Kep. Ners, M. kes.

"Pada proses perjalanan, timbul perubahan dalam perundangan tentang pendidikan tinggi. Diploma keperawatan yang dulunya dikelola Kementerian Kesehatan dialihkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Kemudian dengan UU no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, hal ini berpengaruh pada pengelolaan diploma kesehatan milik daerah di seluruh Indonesia," lanjutnya.

"Untuk pengembangan Akademi Keperawatan kedepan, telah dilakukan perubahan pengurus pada yayasan dengan menggandeng putra putri bonapasogit yang ingin berkarya dalam pengembangan Kab. Taput guna menghasilkan lumbung SDM yang berkualitas khususnya dalam bidang keperawatan sesuai dengan visi misi Pemkab. Taput. Untuk mewujudkan program ini akademi telah melakukan penambahan dosen tetap yang berlatar belakang magister kesehatan sebanyak enam orang dan akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan," tambahnya.

Dintar Hutabalian juga menyampaikan bahwa yang dilakukan saat ini adalah perubahan pengurus dalam yayasan. Nama akademi ini masih tetap AKPER Pemkab Taput dan yayasannya adalah Yayasan Perawat Pemkab Taput.

Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dalam sambutan dan arahannya mengatakan "Adalah langkah mundur bagi kita sebenarnya jika harus menyerahkan aset berharga milik pemkab. Tetapi kita harus mengikuti peraturan yang berlaku yang akhirnya berpengaruh pada pengelolaan akademi ini."

"Kita beruntung memiliki putra terbaik daerah seperti Nahanson yang berhasil mencetak anak didik yang bukan hanya berskala daerah tetapi juga pada tingkat nasional. Dan saya berharap kedepan jika memungkinkan prestasi yang diukir tidak lagi sebatas nasional namun dapat dinaikkkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu internasional," ucap Bupati.

"Untuk itu tidak cukup hanya teori dan praktik ilmu keperawatan saja. Perdalam ilmu dengan menguasai berbagai bahasa. Saat ini terdapat 3 bahasa yang sering dipergunakan di tingkat internasional selain bahasa Inggris yakni bahasa Arab, China dan Jepang. Biasakan conversation untuk melatih lidah," lanjut bupati.

Selanjutnya Bupati mengatakan kepada para mahasiswa Akper bahwa kita harus melayani dengan senyuman, susah senang harus tetap senyum karena senyuman dapat menyembuhkan penyakit.

Photo Liputan:

Tidak ada komentar: