Selasa 19 April 2016, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BAPEMMAS dan PEMDES) sosialisasikan Peraturan Bupati Taput tentang Alokasi Dana Desa dan Dana Desa 2016 mulai 19 April 2016, di Tarutung untuk wilayah Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatasbarita, Kecamatan Adiankoting, dan Kecamatan Sipoholon.
Kepala Bapemmas dan Pemdes diwakili Josua Napitupulu dalam laporan menyebutkan, maksud dilakukannya sosialisasi ini agar Pemerintahan Desa mengetahui dan memahami pelaksanaan dan pengelolaan ADD/DD sesuai dengan Peraturan yang berlaku, dan dilakukan selama empat hari di empat lokasi lokasi berbeda, diikuti oleh Camat, Kasi PMD Kecamatan, Kepala Desa/Plt. Kades, Seretaris Desa, Bendahara Desa, Ketua BPD. dengan nara sumber Tim Teknis ADD/DD Tapanuli Utara.
Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Baginda pada pembukaan sosialisasi mengingatkan lahirnya UU Desa yang menjadikan desa sebagai subyek pembangunan dan dengan nawacita presiden poin keenam yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan” membawa desa kepada keseriusan yang tinggi guna membangun desa masing-masing.
"Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana yang cukup besar ke Taput +/-18M untuk ADDdialokasikan kepada 241 desa, dengan perkiraan +/- 570 jt per Desa. Untuk pencarian dana mari penuhi syarat dengan menyerahkan RPJMDes, RKPDes, APBDes, PERKADES tentang Penjabaran SPBDes" terang Bupati Drs. Nikson Nababan.
Bupati juga mengingatkan peserta tentang alokasi penggunaan Dana Desa, dapat digunakan untuk keperluan 1) Belanja Pemdes, Bandes, Binmas, Pemberdayaan, 2) Menanggulangi kemiskinan, 3) pembangunan Infrastruktur, 4) Pendidikan, 5) Ekonomi desa, 6) pengelolaan Lingdup dan ketapang desa, 7) Peningkatan swadaya dan gotong royong masyarakat dan wajib disetujui dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa.
Bupati juga menyoal kemampuan perangkat desa dalam hal pengelolaan keuangan desa berbasis komputer, ditekankan agar perangkat desa meningkatkan kemampuan komputerisasi adminitrasi desa juga kemampuan teknis perencanaan pembangunan desa.
Kepada Camat diinstruksikan agar melakukan pengawasan pelaksanaan ADD/DD di desa agar sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati atau ditetapkan desa.
Bupati Taput Drs. Nikson Nababan yang hadir kemudian setelah acara pembukaan menyampaikan arahan dan bimbingan bagi seluruh peserta. "Untuk Kepala Desa tolong buat skala prioritas dalam menggunakan ADD dan Dana Desa. Apa yang paling dibutuhkan masyarakat di tempat anda. Bersinergi dengan dinas terkait, seperti Dinas PUK, sehingga kedua anggaran yang ada dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kepala Desa harus mampu menjadi motor penggerak bagi pembangunan desa sehingga kebutuhan masyarakat dapat terakomodir,” ujar Bupati mengawali.
Bupati mengajak para Kepala Desa, BPD, Kaur, Kasi PMD Kecamatan dan Perangkat lainnya memanfaatkan kesempatan sosialisasi ini dengan baik agar jangan sampai salah dalam menggunakan anggaran, tetap mengacu pada peraturan yang berlaku sehingga tidak terjerat hukum. “Sosialisasi ini harus mencapai sasaran dan mencapai target bahwa penggunaan Dana Desa dan ADD mencapai target dan sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Bupati mengarahkan.
"Tolong bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani dan memberikan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat di lingkungan pemerintahan saudara. Jangan sampai ada pengkotak-kotakan, tetapi prioritas sebagai acuan sehingga memperkecil perselisihan. Dana yang kelola dari ADD dan Dana Desa bukan jumlah yang kecil tetapi jumlah yang besar yang bisa dirasakan masyarakat manfaatnya dan tidak bisa lagi main-main menggunakan anggaran ini. Jadi manfaatkan kesempatan ini, tetap pelajari peraturan yang ada dan tetap mengacu pada itu, maka harapan kita bersama dapat tercapai dan semua bahagia dan merasakan pembangunan,” ujar Bupati mengakhiri.
Kepala Bapemmas dan Pemdes diwakili Josua Napitupulu dalam laporan menyebutkan, maksud dilakukannya sosialisasi ini agar Pemerintahan Desa mengetahui dan memahami pelaksanaan dan pengelolaan ADD/DD sesuai dengan Peraturan yang berlaku, dan dilakukan selama empat hari di empat lokasi lokasi berbeda, diikuti oleh Camat, Kasi PMD Kecamatan, Kepala Desa/Plt. Kades, Seretaris Desa, Bendahara Desa, Ketua BPD. dengan nara sumber Tim Teknis ADD/DD Tapanuli Utara.
Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Baginda pada pembukaan sosialisasi mengingatkan lahirnya UU Desa yang menjadikan desa sebagai subyek pembangunan dan dengan nawacita presiden poin keenam yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan” membawa desa kepada keseriusan yang tinggi guna membangun desa masing-masing.
"Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana yang cukup besar ke Taput +/-18M untuk ADDdialokasikan kepada 241 desa, dengan perkiraan +/- 570 jt per Desa. Untuk pencarian dana mari penuhi syarat dengan menyerahkan RPJMDes, RKPDes, APBDes, PERKADES tentang Penjabaran SPBDes" terang Bupati Drs. Nikson Nababan.
Bupati juga mengingatkan peserta tentang alokasi penggunaan Dana Desa, dapat digunakan untuk keperluan 1) Belanja Pemdes, Bandes, Binmas, Pemberdayaan, 2) Menanggulangi kemiskinan, 3) pembangunan Infrastruktur, 4) Pendidikan, 5) Ekonomi desa, 6) pengelolaan Lingdup dan ketapang desa, 7) Peningkatan swadaya dan gotong royong masyarakat dan wajib disetujui dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa.
Bupati juga menyoal kemampuan perangkat desa dalam hal pengelolaan keuangan desa berbasis komputer, ditekankan agar perangkat desa meningkatkan kemampuan komputerisasi adminitrasi desa juga kemampuan teknis perencanaan pembangunan desa.
Kepada Camat diinstruksikan agar melakukan pengawasan pelaksanaan ADD/DD di desa agar sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati atau ditetapkan desa.
Bupati Taput Drs. Nikson Nababan yang hadir kemudian setelah acara pembukaan menyampaikan arahan dan bimbingan bagi seluruh peserta. "Untuk Kepala Desa tolong buat skala prioritas dalam menggunakan ADD dan Dana Desa. Apa yang paling dibutuhkan masyarakat di tempat anda. Bersinergi dengan dinas terkait, seperti Dinas PUK, sehingga kedua anggaran yang ada dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kepala Desa harus mampu menjadi motor penggerak bagi pembangunan desa sehingga kebutuhan masyarakat dapat terakomodir,” ujar Bupati mengawali.
Bupati mengajak para Kepala Desa, BPD, Kaur, Kasi PMD Kecamatan dan Perangkat lainnya memanfaatkan kesempatan sosialisasi ini dengan baik agar jangan sampai salah dalam menggunakan anggaran, tetap mengacu pada peraturan yang berlaku sehingga tidak terjerat hukum. “Sosialisasi ini harus mencapai sasaran dan mencapai target bahwa penggunaan Dana Desa dan ADD mencapai target dan sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Bupati mengarahkan.
"Tolong bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani dan memberikan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat di lingkungan pemerintahan saudara. Jangan sampai ada pengkotak-kotakan, tetapi prioritas sebagai acuan sehingga memperkecil perselisihan. Dana yang kelola dari ADD dan Dana Desa bukan jumlah yang kecil tetapi jumlah yang besar yang bisa dirasakan masyarakat manfaatnya dan tidak bisa lagi main-main menggunakan anggaran ini. Jadi manfaatkan kesempatan ini, tetap pelajari peraturan yang ada dan tetap mengacu pada itu, maka harapan kita bersama dapat tercapai dan semua bahagia dan merasakan pembangunan,” ujar Bupati mengakhiri.
Photo liputan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar