"Bersama Membangun dan Mewujudkan Bona Pasogit Tapanuli Utara yang Sejahtera";
Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas serta Daerah Wisata

Senin, 18 April 2016

Bupati Taput : Bendungan Aek Sigeaon Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Senin 18 April 2016, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan didampingi Asisten Pemerintahan Drs. H.P. Marpaung, Asisten Pembangunan Drs. Parsaoran Hutagalung, dan para pimpinan SKPD masing-masing Kepala Bappeda, Kepala Dinkes, Kepala Dipenloka, Kepala Dishut, Kepala Distan, Kepala Disnak, Kabag Perekonomian, Kabag Humas, Kabag Pemerintahan, Kabag umum, Camat Sipoholon, Kapolsek Sipoholon,  Danramil Sipoholon lakukan tatap muka dengan masyarakat seputar bangunan Bendungan Aek Sigeaon di lokasi bendungan Kecamatan Sipoholon.

Tatap muka ini merupakan lanjutan pertemuan Bupati dengan masyarakat Sipoholon sebelumnya, Sabtu 16 April 2015, yang membicarakan perluasan pembangunan bendungan yang akan dilakukan pada tahun 2016, khususnya perluasan untuk irigasi keperluan persawahan penduduk di Kecamatan Sipoholon dan Tarutung.

Selain melakukan pertemuan, pagi harinya telah dilakukan kegiatan pemberian pengobatan gratis bagi masyarakat oleh Dinas Kesehatan, yang mendapat respon tinggi dari masyarakat, dimana pasien yang ikut serta mencapai 300 orang seperti dilaporkan oleh Camat Sipoholon kepada Bupati.

Salah seorang utusan masyarakat Sipoholon yang menjadi juru bicara kepada Bupati mengatakan, "kami masyarakat Sipoholon mendukung sepenuhnya program pembangunan Taput saat ini, kami memimpikan bahwa Aek Sigeaon akan menjadi 'Aek Hangoluon' bagi masyarakat Sipoholon khususnya dan Rura Silindung umumnya', kenapa ? karena dari sejak dahulu Aek Sigeaon sering meluap dan akibatnya masyarakat petani di aliran Aek Sigeaon sering gagal panen, dengan dibangunnya bendungan ini, dan akan dibangunnya sarana irigasi dari bendungan ini, luapan air akan dapat terkendalikan, dan manfaatnya menjadi jelas untuk keperluan persawahan petani.  Kami juga menyadari bahwa budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat saat ini semakin kurang, benar kami masyarakat ada kalanya kurang bisa menerima rencana pembangunan, tetapi kami pasti bisa menerima pembangunan itu".

Tokoh masyarakat Taput Banjir Simanjuntak yang berdomisili di Kecamatan Sipoholon dan diundang khusus oleh Camat Sipoholon dalam kesempatan penyampaian sambutan menyampaikan keprihatinannya atas beban ekonomi masyarakat saat ini di Tarutung.  "Dulu warga Hutabarat selalu menjual ikan mas, tetapi belakangan ini tidak lagi, karena air ke lokasi perikanan semakin berkurang, bahkan hampir tidak ada, hanya mengandalkan tadah hujan".

Masih menurut Banjir Simanjuntak, "Dengan terwujudnya pembangunan bendungan Aek Sigeaon dan akan dilakukan perluasan bangunan maka dampaknya akan dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum, baik di Sipoholon maupun di Tarutung.  Semua ini untuk mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. Memang akan ada yang merasa dirugikan karena penggunaan lahan, ada yg untung dari hasil/efek bendungan.  Kita harus meyakini Taput akan semakin baik/maju".

Diakhir sambutannya Banjir Simanjuntak berpesan, "setiap orang tidak ada yang sempurna dalam menjalankan perannya didalam kehidupannya, begitu pun dengan pimpinan Taput saat ini, tetapi mari kita yakini ketulusannya untuk mengabdi membangun Tapanuli Utara, kita doakan Bupati Nikson Nababan berhasil melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya".

Bupati Taput Drs. Nikson Nababan dalam arahan dan bimbingan kepada Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa/Kelurahan dan masyarakat menyampaikan berbagai pengharapan yang diimpikannya menjadi Bupati Taput 2014-2019.

"Setiap pembangunan tidak bisa menuntaskan segala persoalan secara serta merta, menilik rencana APBN-P 2016 kemungkinan akan ada pengurangan pembiayaan kepada daerah, namun kami tetap optimis bahwa rencana yang telah kita buat untuk membangun Taput akan dapat kita wujudkan, kami sudah sampaikan hal-hal tersebut kepada Pemerintaha Atasan melalui Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu dan permohonan itu direspon secara positif," urai Bupati kepada yang hadir.

Beberapa aspek ekonomi penunjang pembangunan Taput yang digambarkan oleh Bupati, termasuk dengan pengoperasian Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional yang dikelola oleh Angkasa Pura II, dan bertembahnya maskapai yang masuk dan keluar Bandara Silangit, seperti Sriwijaya Air yang akan operasional ke dan dari Bandara Silangit per-26 April 2016 setiap harinya.

Menanggapi keinginan masyarakat Sipoholon dan Tarutung sebelumnya, Bupati menginformasikan bahwa Pemerintah Kabupaten Taput telah menyurati Pemerintah Atasan agar lanjutan pembangunan bendungan berupa saluran irigasi sebelah kanan dilakukan hingga Lumban Soit, sedang sebelah kanan dibangun hingga Dinas PU Taput, termasuk penataan keasrian lingkungan sekitar bendungan agar dapat tertata dan termanfaatkan sebagai area wisata.

Kesempaatan ini juga digunakan Bupati untuk menjelaskan kepada masyarakat program yang telah dilakukan Pemkab Taput saat ini.  "Dalam hal pendidikan, kita berusaha memberikan insentif bagi guru honor dan tenaga honor lainnya hingga sebesar standar UMR, sedangkan pada tahun 2017 kita akan melakukan pembangunan peningkatan pendidikan ke sekolah-sekolah,  misal pembangunan ruang kelas baru, pemagaran keliling sekolah, dan lainnya," urai Bupati.

Kepada para Kepala Desa Bupati menegaskan "gunakan Dana Desa sesuai dengan peruntukannya, yaitu sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat".

Terkait dengan pembangunan dibidang pertanian, Bupati menjelaskan hal operasi pasar lelang hasil pertanian.  "Dengan dibukanya pasar lelang hasil pertanian, saat ini masih satu komoditi yaitu Cabai Merah, kita yakini membawa angin perubahan kepada petani cabai merah karena harga jual cabai dipastikan diatas biaya produksi," sebut Bupati.

"Pada tahun 2017 kita rencanakan akan memberikan subsidi harga bagi Petani, agar petani tidak rugi,  akan didirikan gudang pendingin untuk menampung produk komoditi petani, dan disaat yang tepat baru dilakukan penjualan ke pasar sehingga didapat harga yang menguntungkan. Pemberian Bansos akan dikurangi untuk mendukung pemberian subsidi harga tersebut.  Kita seluruhnay harus bersabar, tetapi mari kita yakini bahwa Taput harus bisa mandiri," tegas Bupati.
.
Mengakhiri pertemuan Bupati menyerahkan bantuan bibit kepada kepada petani berupa bibit jagung dan bibit pohon berbuah, masing-masing kepada masyarakat Desa Sipahutar, Desa Rura julu dolok, Desa Simanungkalit Habinsaran dan KelurahanSitumeang Hasundutan.

Photo liputan :



Tidak ada komentar: